Halaman

Entri Populer

Senin, 29 November 2010

Sering Makan Ikan Asin Bisa Aktifkan Virus Epstein-Barr

Ikan asin tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ada kenikmatan tersendiri bila ikan asin dapat dimakan dengan nasi panas dan sambal terasi. Tapi sebaiknya jangan sering-sering makan ikan asin. Mengapa?
http://www.jurug.com/wp-content/uploads/2010/11/Kandungan-Gizi-Pada-Ikan-Asin.jpg

"Ikan asin itu mengandung nitrosamin yang merupakan pencetus aktifnya virus Epstein-Barr yang merupakan penyebab utama kanker nasofaring (kanker tenggorokan atau THT)," jelas dr Budianto Komari.

Ikan asin mengandung nitrosamin yang merupakan karsinogen (zat pemicu kanker). Ini karena dalam proses pengasinan dan penjemurannya, sinar matahari bereaksi dengan nitrit (hasil perombakan protein) pada daging ikan, sehingga membentuk senyawa nitrosamin.

"Nitrosamin ini pencetus utama kanker nasofaring, tidak hanya di ikan asin tetapi juga banyak pada makanan yang diawetkan," kata dr Budi lebih lanjut.


dr Budi menjelaskan, di daerah China Selatan yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan hampir setiap hari makan ikan asin ternyata angka kejadian kanker nasofaring sangat tinggi. Dan pencetus utamanya adalah ikan asin.

Menurut dr Budi, virus Epstein-Barr sebenarnya banyak terdapat dimana-mana, bahkan di udara bebas. Hanya saja tidak semua akan menjadi kanker, virus ini akan tetap "tidur" di nasofaring jika tidak dipicu faktor-faktor tertentu.


Faktor-faktor pemicu aktifnya virus Epstein-Barr antara lain:

1. Genetik
Ras Mongoloid tercatat paling banyak menderita kanker nasofaring karena memiliki gen tertentu.

2. Cara hidup yang tidak sehat
Cara hidup yang tidak sehat seperti sering terkena polusi, asap, asap rokok, alkohol.

3. Cara makan
Cara makan yang tak sehat seperti sering makan ikan asin, makanan awetan yang diasap atau fermentasi, dan memasak dengan kayu.

4. Pekerjaan dan keagamaan
Orang yang bekerja di pabrik yang banyak gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehida, serbuk kayu. Dan kegiatan keagamaan seperti dupa dan menyan.

"Sebenarnya kalau sekali-kali makan ikan asin ya nggak apa-apa, ikan asin enak kok. Tapi ya jangan sering-sering, jangan tiap hari juga. Yang terpenting makan harus bervariasi dan makanan segar, jangan terlalu sering makan makanan awetan atau kalengan," tutup dr Budi.


Sumber :
mer/ir - detikhealth.com

Rabu, 24 November 2010

Mandi Sehabis Begadang Bisa Menyebabkan Kematian

Buat yang suka begadang, pasti tahu kan kalau begadang sangat tidak baik buat kesehatan. Bahkan kurang tidur bisa menyebabkan kematian, di tambah lagi kalau setelah begadang langsung mandi. Katanya bisa kena “Masuk Angin Stadium 5″ loh..!!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgef2jm8Ux_cwXnFkgl30h83bwZeeSyVJZ6wcJ7jE8Ga2-2L3nBwDTRtqWWjcfJ07EQB502JZ0thuv4f_dKImKUJAQ7wjrvTr3kUMMnLhbRJwai1RDRWETyh_4MF-14TA7Li-3rS78Afrk/s1600/images.jpg
Dampak kurang tidur dan mandi setelah begadang bisa menyebabkan kematian. Selain itu, kalau mandi sehabis begadang juga beresiko terkena paru-paru basah dan "Angin Duduk" yang bisa berakibat fatal, bahkan meninggal mendadak. Habis mandi lemes, pusing terus tidur tapi tidak bangun lagi, serem kan..?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaJ1h3u2zOwHtVJw1Tnk4AB6cV08KdUHY7wyMz1j3OzFdUWvXjvezTCXZbEFNvS77IDl0tF_LwfWQ16amNIBwCySvigWLcbcSPKSePzllRkmerGetGvq7uu_kqfv0dRs4uAJHyQv9M5hHK/s320/Bahaya+Mandi+Sehabis+Begadang.jpg

Untuk penjelasan secara logis tentang sehabis begadang langsung mandi sederhananya adalah seperti ini :
Tubuh kamu yang begadang itu sebenarnya melakukan banyak aktivitas yang seharusnya pada waktu itu harus segera di istirahatkan. Karena banyak aktivitas yang terjadi di dalam tubuh kita, tanpa kita sadari terjadi pemanasan dari dalam tubuh kita.

Nah, bayangkan kalau dari suhu tubuh yang panas tiba-tiba disiram dengan air di pagi hari yang suhunya jauh lebih dingin ketimbang suhu tubuh kamu, apa yang akan terjadi?

Penurunan suhu tubuh yang sangat drastis dan spontan, sedangkan tubuh kita tidak dirancang untuk itu.

Kejadian itu mempunyai logis yang sama halnya dengan “Terjun dari ketinggian yang menggunakan parasut” dan “Terjun tanpa menggunakan parasut”. Bisa membayangkan apa akibatnya, sangat jauh berbeda bukan?
Makanya sangat disarankan untuk tidak langsung mandi sesaat setelah begadang, karena dapat membahayakan untuk kondisi tubuh.
 

Minggu, 21 November 2010

Apapun Keadaannya, Syukurilah Hidup yang Telah Kalian Dapatkan

Dimanapun kalian berada, untuk sejenak mari kita merenung dan meresapi kehidupan yang telah kita dapatkan saat ini. Sudahkah kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki dan nikmati hari ini?
Mari kita perhatikan dengan seksama beberapa keadaan dibawah ini, lihat dan rasakanlah dengan hatimu . . . . .

Jika kita memiliki Gedung yang tinggi, Apartement mewah,
coba lihatlah mereka.





Jikalau kita kira pekerjaan kita memuakan,
bagaimana dengan dia?



Jikalau kita kira gaji kita rendah, bagaimana dengan dia?





Seorang sahabat adalah siapapun!





Jikalau kita kira belajar adalah membosankan,
bagaimana dengan dia ?





Ketika kita merasa putus asa,
mari sejenak kita berfikir tentang pria ini ?





Masihkah kita bermalas-malasan?



 

Jika kita sering "ngedumel" tentang sistem transportasi yang ada saat ini. Bagaimana dengan mereka?





Dahulu di saat kita kecil dimanja dan di sayang,
Bagaimana dengan dia? Nampak manjakah dia?





Kita sering mengeluh tentang makanan yang sedang kita santap,
bagaimana dengan dia?





Masihkah kita berfikir untuk membentak dan melawan ibu kita?





Sudahlah kita mengasuhnya dengan baik, toh pada akhirnya kelak kita akan seperti dia, tua, renta dan pikun?






















Sahabat . . .
bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini . . . .
dan smoga renungan yang sedikit ini dapat membawa kita semua kepada
Pemberi Nikmat yang sesungguh'Nya !
yang senantiasa kita naifkan, lupakan dan abaikan . . .


Amin . . . .


Sumber :
www.kaskus.us

Senin, 08 November 2010

Israel Pengecut, Bocah Palestina Dikenakan Tahanan Rumah

Minggu, 07/11/2010 07:52 WIB


Israel mengenakan status tahanan rumah terhadap Karem Daaana seorang anak Palestina berusia 13 tahun. Sebelum dikenakan tahanan rumah, Israel sempat menjebloskan bocah Palestina yang masih duduk di kelas 7 itu ke penjara Ofer selama enam hari.
Daana yang berasal dari kota Al-Khalil, Tepi Barat ditangkap oleh tentara Israel pada akhir September lalu dengan tuduhan melempari tentara Israel dengan batu. Ia dibebaskan setelah keluarganya membayar jaminan sebesar 3.000 shekel tapi setelah keluar penjara otoritas Israel mengenakan status tahanan rumah terhadap Daana.
"Apa yang sudah ia lakukan sehingga harus menerima hukuman seperti ini? Dia tak bisa sekolah selama hampir satu setengah bulan ini," keluh kakek Daana.
Saat ini Daana tinggal di rumah pamannya dan oleh otoritas Israel dilarang keluar rumah, termasuk ke sekolah. Teman-teman dan gurunya selalu mengunjunginya untuk mengajarkan pelajaran sekolah yang tertinggal.
Kakek Daana mengatakan, cucunya itu juga menderita sakit kulit, kulitnya berjamur dan mengelupas, tapi keluarga tidak berani membawa Daana ke dokter karena takut ketahuan pihak Israel dan khawatir Daana akan dijebloskan ke penjara lagi karena melanggar aturan.
"Jika Israel menganggap Daana melanggar status tahanan rumah, Daana bisa saja dijebloskan kembali ke penjara bersama pamannya yang telah memberikan jaminan, kami tidak mau mengambil resiko itu," kata sang kakek.
Daana tidak sendiri. Banyak anak-anak Palestina yang mengalami nasib serupa Daana. Pekan kemarin, kepolisian Israel mengatakan bahwa mereka akan mengenakan status tahanan rumah pada dua anak Palestina di Silwan, Al-Quds juga atas tuduhan melempari orang-orang Israel dengan batu.
Palestine Monitor sebuah lembaga independen yang dikelola oleh wartawan dan fotografer sukarelawan dari berbagai negara menyebutkan, Israel telah melanggar konvensi internasional tentang hak-hak anak. Para wartawan dan fotografer yang mendokumentasikan berbagai pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan di Palestina itu menyatakan bahwa rezim Zionis melakukan penangkapan dan mengadili anak-anak Palestina di bawah usia 16 tahun.
Anak-anak yang berusia 12-14 tahun, oleh Israel dikenakan hukuman penjara selama 6 bulan. Setelah usia anak-anak itu lebih dari 14 tahun, Israel akan mengadili mereka sebagai orang dewasa. Di Israel tidak ada pengadilan untuk kenakalan anak-anak dan tahanan anak-anak dijebloskan ke sel yang sama dengan tahanan dewasa.
Lembaga HAM Israel B'Tselem memperkirakan jumlah anak-anak Palestina di penjara-penjara Israel pada tahun 2010 saja sekitar 274 orang. Anak-anak itu juga mengalami penyiksaan dan tekanan selama berada dalam penjara, sehingga mereka mengalami trauma setelah keluar dari penjara, seperti yang dialami Daana.
Nenek Daana mengatakan bahwa cucunya itu sering merasa ketakutan, emosinya labil dan sulit memulihkan ingatannya akan pengalaman buruk selama di penjara. Pada keluarganya Daana pernah bercerita bahwa di penjara ia diborgol dan dirantai, dan kadangan ditinggalkan sendiri di sebuah ruangan atau dalam sel isolasi.
Trauma juga menyebabkan Daana menjadi anak pendiam dan murung. Jika ditanya apa dialaminya saat diinterogasi tentara-tentara Israel, Daana hanya menjawab "Tidak tahu, tidak tahu."
"Dia hampir tidak pernah bicara. Hari ini kami mencari-cari Daana dan kami menemukannya sedang sembunyi di dalam kurungan ayam, dia tidak mau bicara dengan siapa pun," kata nenek Daana.
Para pakar dan aktivis advokasi hak-hak anak mengatakan, anak-anak Palestina mengalami tekanan psikologis di bawah penjajahan dan kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel. Studi yang baru-baru ini dilakukan Defense for Children International-Palestine menunjukkan bahwa selama dua tahun terakhir, pemukim Yahudi Israel makin gencar melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak Palestina. (ln/oi)

Minggu, 07 November 2010

Israel Larang Adzan Dikumandangkan


Liputan6.com, Yerusalem: Israel lagi-lagi menekan kehidupan beragama warga Palestina. Kali ini, pihak berwenang di Israel melarang Masjid Al Ibrahimi di Palestina, tepi Barat, untuk mengumandangkan adzan yang biasa terdengar di setiap waktu salat. 

Seperti dilansir islamidvet.com, larangan karena panggilan itu mengganggu warga Israel yang sedang melaksanakan perayaan. Bukan kali ini saja pihak berwenang Israel memberlakukan ketentuan itu. Hal itu sudah dilakukan sebanyak 54 kali. 

Selain itu, militer Israel juga memberlakukan pembatasan dan memperketat penjagaan di pintu utama dan rute yang mengarah ke Masjid. Sejauh ini, pemerintah Israel belum memberikan keterangan atas pemberitaan masalah ini.(islamidavet/DES/SHA)

Sabtu, 06 November 2010

Jamu Chelsea, "The Reds" Siaga Satu

Jelang bigmatch melawan Chelsea, Pelatih Liverpool, Roy Hodgson, menutut timnya siaga satu. Semua pemain harus tampil disiplin dan menjalankan tugasnya masing-masing.

Chelsea sedang dalam kondisi sempurna di Premier League. John Terry dan kawan-kawan hanya kalah sekali dan kini duduk nyaman di singgasana klasemen. Meski demikian, Hodgson percaya timnya bisa membuat kejutan di pertandingan ini.

"Saya pikir tak ada tim yang tak bisa dihentikan. Semua tim, entah seberapa bagusnya mereka, bisa dihentikan. Semua tim memiliki hari yang buruk. Semua tim mengalami kekalahan. Chelsea mungkin tak banyak kalah dalam satu musim, tapi mereka akan kalah," kata Hodgson di situs resmi klub.

"Yang Anda harapkan pada hari Minggu nanti adalah, mereka tidak memiliki hari yang baik. Ini akan membantu kami. Atau mungkin kami memiliki hari yang sangat baik dan menimbulkan banyak masalah untuk mereka. Itulah yang saya harapkan dan kerjakan," tambahnya.

Hodgson menekankan, ketimbang sibuk memikirkan ancaman yang dapat ditimbulkan Didier Drogba dan kawan-kawan, lebih baik "The Reds" konsentrasi dengan permainan mereka sendiri.

Ketika ditanya apa strateginya untuk meredam Chelsea, Hodgson menjawab, "Strategi adalah rencana yang muncul tiap pekan dengan kerja keras di tempat latihan. Sehingga ketika tim lain sudah mendapat bola, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan untuk bertahan. Dan, ketika Anda yang memiliki bola, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan untuk menyerang."

"Kami harus bagus pada permainan kami dan juga menyadari bahwa mereka akan menimbulkan ancaman khusus. Mereka juga akan bertahan dengan baik terhadap serangan kami."

"Ketika Anda bermain melawan tim teratas di liga, sangat penting untuk melakukan segalanya dengan benar. Setiap pemain tidak boleh membuat kesalahan dan semuanya harus sadar dengan tugas mereka," tuntas Hodgson.

Dahsyatnya Abu Merapi

Y! Newsroom - Sabtu, 6 November



Merapi terus meletus. Seiring tanah bergetar, sang gunung memuntahkan material vulkanik ke udara. Asap membubung tinggi, lalu jatuh ke mana angin membawa.
Di Yogyakarta Jumat (5/11) pagi ini, warga menyambut pagi yang gelap dan kelabu. Kota itu, juga berbagai wilayah di sekitar Merapi, diselimuti abu. Penduduk harus beraktivitas dengan masker, agar material silika tak terhirup ke paru-paru yang bisa terganggu karenanya.
Semua jadwal di bandara Adi Sutjipto dibatalkan demi keselamatan penerbangan. Di Bandung, sejumlah penduduk melaporkan hujan abu yang dikaitkan dengan Merapi.
Relawan terus berdatangan membantu pengungsi Merapi. Di berbagai sudut negeri, orang-orang mengulurkan tangan. Di berbagai jejaring, kepedulian terbentuk...
Gunung Merapi memuntahkan material vulkanik, terlihat dari Klaten, Kamis (4/11). (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Penduduk menyelamatkan diri dengan motor setelah Gunung Merapi meletus lagi, Jumat (5/11). Pemerintah meluaskan zona bahaya menjadi 20 kilometer dari pusat kawah Merapi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Tim penyelamat mencari korban Merapi di Argomulyo, Yogyakarta, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Tim relawan dan tentara di Argomulyo lari menyelamatkan diri setelah Merapi kembali meletus, Jumat (5/11). (AP Photo/Trisnadi)
Sebuah pesawat, berselimut abu vulkanik, diparkir di bandara internasional Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (5/11). Bandara yang landasannya tertutup abu putih harus ditutup. (AP Photo/Irwin Fedriansyah)
Masyarakat melakukan aktivitas menggunakan masker saat melintas di Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta, Jumat (5/11). Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi pada Kamis (5/11) mengeluarkan debu vulkanik yang menyelimuti Kota Yogyakarta, sehingga masyarakat diimbau menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat debu vulkanik. (Foto ANTARAWahyu Putro A)
Seorang anak berjalan di antara pohon yang tumbang di jalan lingkar Muntilan, Jawa Tengah, Jumat (5/11). Banyak pohon tumbang di beberapa wilayah Muntilan akibat hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi.
Sumber :

Kamis, 04 November 2010

Islam: Agama yang Berkembang Paling Pesat di Eropa

Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk Islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Serangan ini, yang dikutuk oleh setiap orang, terutama umat Muslim, tiba-tiba saja telah mengarahkan perhatian orang (khususnya warga Amerika) kepada Islam. Orang di Barat berbicara banyak tentang agama macam apakah Islam itu, apa yang dikatakan Al Qur'an, kewajiban apakah yang harus dilaksanakan sebagai seorang Muslim, dan bagaimana kaum Muslim dituntut melaksanakan urusan dalam kehidupannya. Ketertarikan ini secara alamiah telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam. Demikianlah, perkiraan yang umum terdengar pasca peristiwa 11 September 2001 bahwa "serangan ini akan mengubah alur sejarah dunia", dalam beberapa hal, telah mulai nampak kebenarannya. Proses kembali kepada nilai-nilai agama dan spiritual, yang dialami dunia sejak lama, telah menjadi keberpalingan kepada Islam.
Hal luar biasa yang sesungguhnya sedang terjadi dapat diamati ketika kita mempelajari perkembangan tentang kecenderungan ini, yang mulai kita ketahui melalui surat-surat kabar maupun berita-berita di televisi. Perkembangan ini, yang umumnya dilaporkan sekedar sebagai sebuah bagian dari pokok bahasan hari itu, sebenarnya adalah petunjuk sangat penting bahwa nilai-nilai ajaran Islam telah mulai tersebar sangat pesat di seantero dunia. Di belahan dunia Islam lainnya, Islam berada pada titik perkembangan pesat di Eropa. Perkembangan ini telah menarik perhatian yang lebih besar di tahun-tahun belakangan, sebagaimana ditunjukkan oleh banyak tesis, laporan, dan tulisan seputar "kedudukan kaum Muslim di Eropa" dan "dialog antara masyarakat Eropa dan umat Muslim." Beriringan dengan berbagai laporan akademis ini, media massa telah sering menyiarkan berita tentang Islam dan Muslim. Penyebab ketertarikan ini adalah perkembangan yang terus-menerus mengenai angka populasi Muslim di Eropa, dan peningkatan ini tidak dapat dianggap hanya disebabkan oleh imigrasi. Meskipun imigrasi dipastikan memberi pengaruh nyata pada pertumbuhan populasi umat Islam, namun banyak peneliti mengungkapkan bahwa permasalahan ini dikarenakan sebab lain: angka perpindahan agama yang tinggi. Suatu kisah yang ditayangkan NTV News pada tanggal 20 Juni 2004 dengan judul "Islam adalah agama yang berkembang paling pesat di Eropa" membahas laporan yang dikeluarkan oleh badan intelejen domestik Prancis. Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di negara-negara Barat semakin terus bertambah, terutama pasca peristiwa serangan 11 September. Misalnya, jumlah orang mualaf yang memeluk Islam di Prancis meningkat sebanyak 30 hingga 40 ribu di tahun lalu saja.
Gereja Katolik dan Perkembangan Islam
Gereja Katolik Roma, yang berpusat di kota Vatican, adalah salah satu lembaga yang mengikuti fenomena tentang kecenderungan perpindahan agama. Salah satu pokok bahasan dalam pertemuan bulan Oktober 1999 muktamar gereja Eropa, yang dihadiri oleh hampir seluruh pendeta Katolik, adalah kedudukan Gereja di milenium baru. Tema utama konferensi tersebut adalah tentang pertumbuhan pesat agama Islam di Eropa. The National Catholic Reporter melaporkan sejumlah orang garis keras menyatakan bahwa satu-satunya cara mencegah kaum Muslim mendapatkan kekuatan di Eropa adalah dengan berhenti bertoleransi terhadap Islam dan umat Islam; kalangan lain yang lebih objektif dan rasional menekankan kenyataan bahwa oleh karena kedua agama percaya pada satu Tuhan, sepatutnya tidak ada celah bagi perselisihan ataupun persengketaan di antara keduanya. Dalam satu sesi, Uskup Besar Karl Lehmann dari Jerman menegaskan bahwa terdapat lebih banyak kemajemukan internal dalam Islam daripada yang diketahui oleh banyak umat Nasrani, dan pernyataan-pernyataan radikal seputar Islam sesungguhnya tidak memiliki dasar. (1)
Mempertimbangkan kedudukan kaum Muslim di saat menjelaskan kedudukan Gereja di milenium baru sangatlah tepat, mengingat pendataan tahun 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa antara tahun 1989 dan 1998, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen. Dilaporkan bahwa terdapat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa saat ini: 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Prancis, dan selebihnya tersebar di bagian Eropa lainnya, terutama di Balkan. Angka ini mewakili lebih dari 2% dari keseluruhan jumlah penduduk Eropa(2)
Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di Eropa
Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslims terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universitas.(3)
Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.
Islam adalah Bagian Tak Terpisahkan dari Eropa
Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, kita juga tidak boleh melupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam hanya baru-baru ini saja, akan tetapi Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.
Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian selama masa Perang Salib (1095-1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu. Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya Abad Pertengahan menuju terang-benderangnya Masa Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain, kaum Muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan hebat dalam membangun.
Bersatu pada Pijakan Bersama: "Monoteisme"
Perkembangan Islam juga tercerminkan dalam perkembangan dialog antar-agama baru-baru ini. Dialog-dialog ini berawal dengan pernyataan bahwa tiga agama monoteisme (Islam, Yahudi, dan Nasrani) memiliki pijakan awal yang sama dan dapat bertemu pada satu titik yang sama. Dialog-dialog seperti ini telah sangat berhasil dan membuahkan kedekatan hubungan yang penting, khususnya antara umat Nasrani dan Muslim. Dalam Al Qur'an, Allah memberitahukan kepada kita bahwa kaum Muslim mengajak kaum Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) untuk bersatu pada satu pijakan yang disepakati bersama:
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Ali 'Imran, 3: 64)
Ketiga agama yang meyakini satu Tuhan tersebut memiliki keyakinan yang sama dan nilai-nilai moral yang sama. Percaya pada keberadaan dan keesaan Tuhan, malaikat, Nabi, Hari Akhir, Surga dan Neraka, adalah ajaran pokok keimanan mereka. Di samping itu, pengorbanan diri, kerendahan hati, cinta, berlapang dada, sikap menghormati, kasih sayang, kejujuran, menghindar dari berbuat zalim dan tidak adil, serta berperilaku mengikuti suara hati nurani semuanya adalah sifat-sifat akhak terpuji yang disepakati bersama. Jadi, karena ketiga agama ini berada pada pijakan yang sama, mereka wajib bekerja sama untuk menghapuskan permusuhan, peperangan, dan penderitaan yang diakibatkan oleh ideologi-ideologi antiagama. Ketika dilihat dari sudut pandang ini, dialog antar-agama memegang peran yang jauh lebih penting. Sejumlah seminar dan konferensi yang mempertemukan para wakil dari agama-agama ini, serta pesan perdamaian dan persaudaraan yang dihasilkannya, terus berlanjut secara berkala sejak pertengahan tahun 1990-an.
Kabar Gembira tentang Datangnya Zaman Keemasan
Dengan mempertimbangkan semua fakta yang ada, terungkap bahwa terdapat suatu pergerakan kuat menuju Islam di banyak negara, dan Islam semakin menjadi pokok bahasan terpenting bagi dunia. Perkembangan ini menunjukkan bahwa dunia sedang bergerak menuju zaman yang sama sekali baru. Yaitu sebuah zaman yang di dalamnya, insya Allah, Islam akan memperoleh kedudukan penting dan ajaran akhlak Al Qur'an akan tersebar luas. Penting untuk dipahami, perkembangan yang sangat penting ini telah dikabarkan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu:
Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai. (QS. At Taubah, 9: 32-33)
Tersebarnya akhlak Islami adalah salah satu janji Allah kepada orang-orang yang beriman. Selain ayat-ayat ini, banyak hadits Nabi kita SAW menegaskan bahwa ajaran akhlak Al Qur'an akan meliputi dunia. Di masa-masa akhir menjelang berakhirnya dunia, umat manusia akan mengalami sebuah masa di mana kezaliman, ketidakadilan, kepalsuan, kecurangan, peperangan, permusuhan, persengketaan, dan kebobrokan akhlak merajalela.  Kemudian akan datang Zaman Keemasan, di mana tuntunan akhlak ini mulai tersebar luas di kalangan manusia bagaikan naiknya gelombang air laut pasang dan pada akhirnya meliputi seluruh dunia. Sejumlah hadits ini, juga ulasan para ulama mengenai hadits tersebut, dipaparkan sebagaimana berikut:
Selama [masa] ini, umatku akan menjalani kehidupan yang berkecukupan dan terbebas dari rasa was-was yang mereka belum pernah mengalami hal seperti itu. [Tanah] akan mengeluarkan panennya dan tidak akan menahan apa pun dan kekayaan di masa itu akan berlimpah. (Sunan Ibnu Majah)
… Penghuni langit dan bumi akan ridha. Bumi akan mengeluarkan semua yang tumbuh, dan langit akan menumpahkan hujan dalam jumlah berlimpah. Disebabkan seluruh kebaikan yang akan Allah curahkan kepada penduduk bumi, orang-orang yang masih hidup berharap bahwa mereka yang telah meninggal dunia dapat hidup kembali. (Muhkhtasar Tazkirah Qurtubi, h. 437)
Bumi akan berubah seperti penampan perak yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan ... (Sunan Ibnu Majah)
Bumi akan diliputi oleh kesetaraan dan keadilan sebagaimana sebelumnya yang diliputi oleh penindasan dan kezaliman. (Abu Dawud)
Keadilan akan demikian  jaya sampai-sampai semua harta yang dirampas akan dikembalikan kepada pemiliknya; lebih jauh, sesuatu yang menjadi milik orang lain, sekalipun bila terselip di antara gigi-geligi seseorang, akan dikembalikan kepada pemiliknya… Keamanan meliputi seluruh Bumi dan bahkan segelintir perempuan bisa menunaikan haji tanpa diantar laki-laki.  (Ibn Hajar al Haitsami: Al Qawlul Mukhtasar fi `Alamatul Mahdi al Muntazar, h. 23)
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, Zaman Keemasan akan merupakan suatu masa di mana keadilan, kemakmuran, keberlimpahan, kesejahteraan, rasa aman, perdamaian, dan persaudaraan akan menguasai kehidupan umat manusia, dan merupakan suatu zaman di mana manusia merasakan cinta, pengorbanan diri, lapang dada, kasih sayang, dan kesetiaan. Dalam hadits-haditsnya,Nabi kita SAW mengatakan bahwa masa yang diberkahi ini akan terjadi melalui perantara Imam Mahdi, yang akan datang di Akhir Zaman untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan, ketidakadilan, dan kehancuran akhlak. Ia akan memusnahkan paham-paham yang tidak mengenal Tuhan dan menghentikan kezaliman yang merajalela. Selain itu, ia akan menegakkan agama seperti di masa Nabi kita SAW, menjadikan tuntunan akhlak Al Qur'an meliputi umat manusia, dan menegakkan perdamaian dan menebarkan kesejahteraan di seluruh dunia.
Kebangkitan Islam yang sedang dialami dunia saat ini, serta peran Turki di era baru merupakan tanda-tanda penting bahwa masa yang dikabarkan dalam Al Qur'an dan dalam hadits Nabi kita sangatlah dekat. Besar harapan kita bahwa Allah akan memperkenankan kita menyaksikan masa yang penuh berkah ini.

Rujukan: 
1. "
Europe's Muslims Worry Bishops," National Catholic Reporter, 22 Oktober 1999
2. "Muslims in 
Europe," The Economist, 18 Oktober 2001.
3. Time, 24 
Desember 2001.

Sumber Dari :